Sunday, January 5, 2014

Cinnamon dari LinuxMint

Sebelum LinuxMint menggunakan cinnamon, mint masih menggunakan Gnome 2 sebagai desktop environment. Kemudian, Gnome mengeluarkan versi terbarunya yaitu Gnome 3 dengan Shell yang menarik. Sering sekali disebut Gnome shell. Developer Mint mengedit Gnome 3 sehingga menjadi pas dengan tampilan yang diinginkan oleh para developer LinuxMint.


Hasilnya diberi nama MGSE singkata dari Mint Gnome Shell Extension. Dulu tampilannya mirip dengan Gnome clasic. Tetapi Place dan aplikasi digabungkan pada Menu. Pada pojok kiri atas ada tombol tersembunyi yang berguna untuk memilih aplikasi yang berjalan, melihat aplikasi yang sedang berjalan. Mint juga memiliki software center sendiri.

Seiring berjalannya waktu, Pengembangan Gnome sudah tidak sejalan dengan proyek MGSE. Sehingga pengembang memutuskan untuk membuat DE berbasis Gnome. Walau basisnya Gnome, tetapi saat di install, tidak semua library Gnome ikut terinstall. Nama pun berubah jadi Cinnamon dan menjadi DE tersendiri. Walau sudah jadi DE yang mandiri, sourcenya masih memakai GTK+ dan source dari Gnome.

Bisa dibilang Cinnamon dibuat untuk menjadi DE khusus LinuxMint. Tetapi sekarang sudah ada Distro-distro Linux lain yang memakai Cinnamon.

untuk yang suka yang lebih lengkap dan berbahasa inggris ini Sumbernya
Categories:

0 comments:

Post a Comment

Teman-teman Followers