udah lama banget ga post. gatal rasanya.
Baiklah, kali ini saya akan membahas Gnome Shell versi 3.14. Menurutku versi ini sudah cukup bagus untuk masalah kustomisasi dengan adanya banyak extensions, walau versi extensionnya masih beta. Aku dah mencoba banyak extension di Gnome Shell dan jadinya kayak gini
baguskan? :v
Pasti timbul pertanyaan, kenapa koq Gnomenya bisa kayak gitu? beda banget dari Gnome kebanyakan.
Semua ini hanya hasil kustomisasi tampilan dengan Tweak-Tools. Saya akan menjelaskan satu-satu tentang apasaja yang aku berikan ke Gnome Shell ini.
Pertama, Memindahkan panel yang semula di atas menjadi di bawah memakai Mmod panel. Extension yang lumayan baru. Extension ini juga punya banyak fungsi seperti menampilkan favorit app di panel (biasanya nempel di dash) dan memindah date & time yang biasanya di tengah ke pinggir kanan.
Kedua, Memasang Gno-menu. Terlihat menunya seperti lebih hidup dan tidak usah susah-susah akses app lewat activities. Tentunya dengan Gno-menu tampilan Desktop menjadi terlihat indah.
Ketiga, memasang Taskbar. Berguna untuk menampilkan app yang sedang berjalan di panel. terlihat lebih simple karena tidak harus masuk activities hanya untuk buka app yang sudah ter-minimize.
Untuk Masalah pertemaan baik shell theme dan gtk+ theme tidak saya bahas karena user juga biasanya udah ngerti. Ini recomendasi saya aja buat gtk+, saya biasanya pakai numix-darkblue dan default manjaro. untuk shell theme saya anjurkan pakai zukitwo atau fleche. Oh iya, icon yang aku pakai dalisha, bisa diganti ama numix-circle juga karena sama2 tidak kotak hahaha.
untuk masalah extensi lainnya bisa dicoba install dari AUR atau extensions.gnome.org/
0 comments:
Post a Comment